Persepsi
Persepsi
adalah proses individu dalam menginterpresrentasikan, mengorganisasi, dan
memberi makna. Macam-macam persepsi ada
lima :
1. Persepsi Visual adalah respon yang diterima melalui pandangan
yang berupa object visual.
2. Persepsi Perabaan adalah respon yang diterima karena perabaan
3. Persepsi Penciuman adalah respon yang diterima melalui sebuah bau
4. Persepsi Pengecapan adalah respon yang diterima melalui sebuah
rasa
5. Persepsi Auditori adalah respon yang didapat melalui sebuah
perbedaan.
Syarat Persepsi adalah adanya object, alat
indra atau yang disebut Reseptor, dan perhatian.
Faktor yang mempengaruhi Persepsi ada 3 hal :
1. Stimulus (gerakan, suara, ukuran,
latar belakang, dan kemiripan).
2. Lingkungan (waktu, keadaan social,
keadaan kerja).
3. Pelaku persepsi (sikap, pengetahuan,
minat, pengalaman, harapan).
Kegagalan persepsi dapat terjadi karena 5
penyebab :
1. Kesalahan Atribut yaitu melihat
sebagian dari objek (tidak keseluruhan).
2. Stereotip yaitu pengaruh dalam
kelompok.
3. Efek Halo yaitu penilaian dalam
pertama kali ketemu.
4. Preasangka yaitu penilaian karena
telah lama mengenal.
5. Gegar Budaya yaitu tidak dapat
beradaptasi dengan lingkungan.
Berfikir
kritis
Berfikir adalah mengembangkan ide dan konsep
melalui proses menjalin hubungan dari bagian-bagian informasi yang di dapat,
sedangkan berfikir kritis merupakan kemampuan untuk menganalisis, fakta,
mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan,
menarik kesimpulan, mengevaluasi argument, dan memecahkan masalah. Berfikir
kritis tidak sama dengan mengkritik atau mengecam dan mendebat. Berfikir kritis
juga tidak seperti menghafal, mengumpulkan suatu informasi.
Berfikir kritis sangatlah perlu karena
kemungkinan kita dapat memanfaatkan potensi dalam melihat masalah dengan memecahkannya
dengan menyadari diri, dengan beberapa hal berikut :
-
meningkatkan
keterampilan verbal dan analitik
-
Keterampilan
universal
-
Meningkatkan
kreatifitas
Syarat dalam
berfikir kritis adalah harus terbuka, percaya diri, tidak mudah terpercaya
orang lain, kreatif dan bebas.
Kesalahan dalam
berfikir kritis yaitu :
-
terlalu
menganalisis.
-
data
yang diterima tidak valid.
-
karena
faktor generalisasi.
Mendengar Aktif
Mendengar
aktif adalah mendengar dengan intensif, empati, respond an tanggung jawab. Alur
mendengar aktif yang pertama adalah mendengar selanjutnya faham, interpreting
(memberi balasan), remembering, evaluating dan yang terakhir adalah responding.
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu intensif, empati, kemampuan memasuki
dunia pembicara, menerima pesan, dan feedback.
Manfaat
dari mendengar aktif adalah mendapat informasi yang diperlukan, membantu
mengenal watak seseorang, mendorong komunikasi lebih jauh, meningkatkan
pemahaman bagi pendengar dan orang yang berbicara, bisa membina dan
meningkatkan hubungan, bisa membantu menyelesaikan masalah.
Hambatan
mendengar aktif yaitu terbagi menjadi dua :
1.
Fisik : gangguan
kesehatan, suhu dan bising
2.
Mental : kecepatan
dalam berfikir, prasangka dan keterbatasan wawasan.
Tips agar menjadi
pendengar aktif antara lain :
1.
Focus
2.
Hindari
gangguan
3.
Mempertimbangkan
informasi yang sudah diketahui
4.
Kendalikan
emosi
5.
Kesampingkan
prasangka dan pendapat pribadi
6.
Melibatkan
diri dalam pembicaraan
7.
Hati-hati
dalam menyatakan pendapat pribadi
8.
Melibatkan
dari sudut pandang pembicara
Berbicara Efektif
Berbicara efektif mempunyai dua kata, yang
pertama yaitu berbicara yang berarti bercakap, berbahasa, mengutarakan isi
pikiran, melisankan sesuatu yang dimaksudkan. Sedangkan yang kedua yaitu
efektif yang berarti tepat, ada efeknya, dapat membawa hasil. Dan jika
digabungkan menjadi berbicara efektif adalah kemampuan menyampaikan maksud dan
tujuan secara sistematis, jelas, padat dan mudah dipahami oleh lawan bicara.
Prinsip dari berbicara aktif yaitu :
1.
Respect
(peduli / menanggapi / menghargai / antusias).
2.
Empathy
(rasa belas kasihan tetapi lebih menonjol pada action).
3.
Audible
(dapat didengar dalam hal menyesuaikan volume dan tekanan).
4.
Clarity
(jelas).
5.
Humble
(tidak boleh menguasai pembicaraan dan tanpa memberi kesempatan lawan untuk
berbicara).
Ciri-ciri
berbicara efektif yaitu informasi jelas dan mudah dimengerti, alur sistematis
dan runtut, focus pada topik pembicaraan, ada feedback dari lawan bicara.
Hambatan dalam berbicara efektif meliputi arah pembicaraan tidak jelas,
pengalaman masih kurang dan tidak ada persiapan. Tips supaya berbicara efektif
yaitu alur pembicaraan ditata terlebih dahulu sebelum berbicara, disiapkan
terlebih dahulu pembicaraan sebelum memulai pembicaraan, volume dan tempo
bicara diataur, memperhatikan audiencenya, body language dan ekspresi wajah.
Sebelum kamu
memulai berbicara sebaiknya fikir terlebih dahulu apakah itu benar? Apakah itu
membantu? Apakah menginsirasi? Apakah lengkap? Apakah baik?.
AKU (Ambisi, Kenyataan, Usaha)
Ambisi
adalah sebuah keinginan yang kuat untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup untuk
mencapai hal-hal besar. Tipe ambisi ada dua, membangun dan membuat konflik.
Membangun termasuk tipe ambisi hampiran sedangkan membuat konflik adalah tipe
ambisi hindaran.
Kenyataan
adalah hal-hal yang dapat mendukung atau menghambat sesuatu. Faktor dari
kenyataan ada dua, eksternal dan internal.
Usaha
adalah tindakan nyata yang dilakukan seseorang untuk mencapai ambisinya.
Keterkaitannya
adalah tujuan dan ambisi ada, kenyataan mendukung dan usaha sejalan.
Sasaran, Risiko dan Konsekuensi
Sasaran adalah
tujuan yang ingin dicapai atau dipercaya dapat dicapai. Untuk menentukan
sasaran harus mengetahui mengenai spesifik, measurable, attainable, relevant
dan time based.
Risiko adalah
suatu kejadian yang bersifat negative yang mungkin terjadi ketika berusaha.
Tipe manusia dan
risiko :
1.
Risk
Averter : manusia
ini takut dengan risiko, sehingga dia melakukan segala cara agar terhindar dari
suatu risiko apapun.
2.
Risk
Neutral : lebih
baik diam karena dia menginginkan jalan aman.
3.
Risk
Seeker : manusia
ini tidak takut dengan risiko apapun.
Mengendalikan risiko :
1.
Identifikasi
ancaman.
2.
Identifikasi
penyebab ancaman.
3.
Tentukan
risiko.
4.
Tentukan
langkah antisipasi.
Konsekuensi
adalah akibat (dari suatu perbuatan, pendirian, dan sebagainya). Cara mencegah
kegagalan yaitu tuliskan, berkomitmen, motivasi, rencana lain (rencana ini
diambil ketika rencana awal gagal), do the best, berfikir positif, evaluasi dan
berdoa.
Pengenalan Diri
Pengenalan
diri adalah proses mengungkap sifat diri sendiri yang tidak dimengerti menjadi
dimengerti.
Pengenalan
diri meliputi :
-
Siapa
aku?
-
Apa
kekuranganku?
-
Apa
kelebihanku?
-
Apa
kemampuanku?
-
Apa
yang aku lakukan?
Tujuan dari pengenalan diri :
-
Tumbuh
kesadaran akan mengenali diri.
-
Terbentuknya
rasa percaya diri.
-
Kemampuan
mengekspresikan diri.
-
Mengetahui
potensi dan kelemahan diri.
Kepribadian adalah beberapa ciri watak yang diperlihatkan,
tipe dari kepribadian adalah:
-
Sangunis
(popular/ceria).
-
Koleris
(kuat).
-
Melankolis
(sempurna dalam melakukan apapun).
-
Plagmatis
(damai).
Pengembangan
Diri
Pengembangan
diri adalah mewujudkan dirinya yang terbaik, sejalan dengan potensi dan
kemampuan yang dimiliki. Tips dan trik dalam pengembangan diri :
-
Kenali
diri sendiri.
-
Menanamkan
3 keyakinan, antara lain niat, harus dan dapat.
-
Tentukan
visi dan misi.
-
Management
waktu.
Management waktu adalah hal yang penting pula
dalam pengembangan diri, tips dalam memanagement waktu antara lain :
-
Tentukan
prioritas.
-
Penjadwalan
kembali.
-
Pendelegasian.
Adapun mangemen waktu yang buruk antara lain :
-
Terlalu
sering have fun.
-
Sering
dating ke acara tidak penting.
-
Suka
menunda pekerjaan.
-
Produktivitas
kerja berkurang.
Mahasiswa,
Organisani dan Nasionalisme
Mahasiswa
adalah seseorang yang dalam proses menimba ilmu disuatu perguruan tinggi. Peran
mahasiwa antara lain :
-
Agent
of change (generasi perubahan) : jika ada sesuatu di lingkungan sekitar maka
mahasiswa adalah orang yang pertama kali terjun untuk menangani masalah
tersebut sesuai dengan harapan sesungguhnya.
-
Social
control (generasi pengontrol) : mampu mengendalikan keadaan social.
-
Iron
Strock (generasi penerus) : sebagai tulang punggung bangsa di masa depan,
diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak
mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya
dipemerintahan kelak. Dalam hal ini penamaan iron adalah besi dimana pada waktu
itu sangatlah susah ditemukan. Pada intinya mahasiswa sama seperti besi pada
zaman dahulu.
-
Moral
Force (gerakan moral) : penjaga stablitas lingkungan masyarakat,
diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang ada. Disini mahasiswa harus menjaga
moralnya agar tetap baik, karena mahasiswa adalah contoh.
Organisasi adalah sekumpulan orang yang
mempunyai visi dan misi yang sama atau wadah atau organisasi, tempat dimana
mahasiswa mengembangkan diri, beraktifitas dan menyalurkan minat bakatnya.
Manfaat hubungan dari organisasi adalah melatih leadership skill, menyalurkan
hobby dan minat, networking atau memperluas jaringan, belajar memanagement
waktu, problem solve dan management konflik.
Nasionalisme adalah paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan suatu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita
yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional dan nasionalisme.